Budaya
Aceh menyatu dengan Islam. Budaya Aceh juga dikenal sebagai salah satu
budaya besar di dunia. Tercatat sebelum terjadinya reformasi yang
mengakhiri era abad pertengahan di Eropa, para ahli reformasi dari sana
datang berguru ke Nanggroe Aceh untuk mempelajari sistem budaya Aceh.
Ketika
itu, bangsa Eropa masih dalam keadaan gelap gulita dalam hal budaya.
Sementara itu di Aceh telah berdiri sebuah kerajaan yang maju yaitu
Kerajaan Samudera Pasai, dengan rajanya yang pertama yang masuk Islam,
Sultan Malikul Saleh. Bahkan kerajaan ini pernah diperintah oleh
perempuan yaitu Ratu Nur’ilah dan Ratu Nahrisyah. Rajanya yang terbesar
adalah Sultan Iskandar Muda, sedangkan tokoh penyebar agama Islam yang
terkemuka diantaranya Syaikh Abdurrauf atau yang lebih dikenal dengan
sebutan
Syiah Kuala.
Syiah Kuala.
Selain
bangsa Eropa, banyak bangsa lain yang berguru ke Nanggroe Aceh.
Tidaklah heran, beberapa literatur di Eropa dan Amerika menulis terdapat
3 orang penghulu atau Raja di dunia ini yang sangat adil, yaitu
Muhammad saw, Sayidina Umar Bin Khatab dan Sultan Iskandar Muda, Raja
Aceh. Ternyata ulama-ulama Aceh juga memiliki reputasi di dunia.
Tidak
boleh dilupakan, seni budaya dan tarian Aceh pun memiliki pesona
tersendiri ketika ditampilkan di pentas dunia. Dari sekitar 52 jenis
tari yang ada di Aceh, yang sangat dikenal oleh masyarakat internasional
diantaranya adalah seudati, saman duk, ranup lampuan dan geudeu-geudeu
(yang mirip dengan sumo dari Jepang dan westerling gusti dari Amerika).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar