Kamis, 26 April 2012

Budaya Islam di Aceh

Budaya Aceh menyatu dengan Islam. Budaya Aceh juga dikenal sebagai salah satu budaya besar di dunia. Tercatat sebelum terjadinya reformasi yang mengakhiri era abad pertengahan di Eropa, para ahli reformasi dari sana datang berguru ke Nanggroe Aceh untuk mempelajari sistem budaya Aceh.

Ketika itu, bangsa Eropa masih dalam keadaan gelap gulita dalam hal budaya. Sementara itu di Aceh telah berdiri sebuah kerajaan yang maju yaitu Kerajaan Samudera Pasai, dengan rajanya yang pertama yang masuk Islam, Sultan Malikul Saleh. Bahkan kerajaan ini pernah diperintah oleh perempuan yaitu Ratu Nur’ilah dan Ratu Nahrisyah. Rajanya yang terbesar adalah Sultan Iskandar Muda, sedangkan tokoh penyebar agama Islam yang terkemuka diantaranya Syaikh Abdurrauf atau yang lebih dikenal dengan sebutan
Syiah Kuala.

Selain bangsa Eropa, banyak bangsa lain yang berguru ke Nanggroe Aceh. Tidaklah heran, beberapa literatur di Eropa dan Amerika menulis terdapat 3 orang penghulu atau Raja di dunia ini yang sangat adil, yaitu Muhammad saw, Sayidina Umar Bin Khatab dan Sultan Iskandar Muda, Raja Aceh. Ternyata ulama-ulama Aceh juga memiliki reputasi di dunia.

Tidak boleh dilupakan, seni budaya dan tarian Aceh pun memiliki pesona tersendiri ketika ditampilkan di pentas dunia. Dari sekitar 52 jenis tari yang ada di Aceh, yang sangat dikenal oleh masyarakat internasional diantaranya adalah seudati, saman duk, ranup lampuan dan geudeu-geudeu (yang mirip dengan sumo dari Jepang dan westerling gusti dari Amerika).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar